Ternyata Ini Sumber Kekayaan Elon Musk Orang Apa Saja? Berikut Siasatnya  ‘Paksa’ Pengguna Langganan Twitter Blue

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)-  Membicarakan pemilik Twitter sekaligus CEO Tesla, Elon Musk memang tidak habis-habisnya. Selain menjadi orang terkaya di dunia, berdasarkan Bloomberg Billionaire Index paruh pertama 2023 beberapa ulahnya termasuk trik dalam berbisnis tak jarang menjadi sorotan publik.

Nah mengutip kompas.com, berikut daftar itu merangkum 500 orang dari berbagai negara di dunia, diurutkan berdasarkan nilai kekayaan mereka.

Elon Musk memimpin daftar itu, menempati posisi pertama dengan nilai kekayaan 247 miliar dollar AS. Angka tersebut bila dikonversikan ke rupiah, setara sekitar Rp 3.705 triliun, berdasarkan kurs dollar terhadap rupiah hari ini, Rabu (5/7/2023), Rp 15.003 per 1 dollar AS.

Menurut catatan Bloomberg, kekayaan Musk bertambah sekitar 96,6 miliar dollar AS (Rp 1.449 triliun) dalam enam bulan terakhir, atau sejak Januari 2023. Angka itu menjadi pertumbuhan terbesar di paruh pertama 2023, dibanding orang kaya lainnya dalam Bloomberg Billionaire Index.

Sumber pertumbuhan kekayaan Musk, sebagian besar berasal dari peningkatan harga saham Tesla yang naik hingga 6,9 persen per awal pekan ini. Alhasil, kekayaan Musk bertambah sekitar 13 miliar dollar AS (Rp 195 triliun) hanya dari saham Tesla.

Sama seperti Musk, CEO Meta, Mark Zuckerberg juga tercatat menambah pundi kekayaannya hingga 58,9 miliar dollar AS (Rp 884 triliun) menjadi 104 miliar dollar AS (Rp 1.562 triliun).

Nilai kekayaan bersih Zuckerberg tersebut mengantarkannya pada posisi ke-10 di Bloomberg Billionaire Index peruh pertama 2023.

Selain Musk dan Zuck, pendiri Amazon Jeff Bezos dan pendiri Microsoft, Bill Gates juga masuk daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Ada pula dua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin yang masing-masing menempati posisi ke-8 dan 10.

10 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaire Index

Elon Musk - 247 miliar dollar AS (Rp 3.705 triliun)

Bernard Arnault - 199 miliar dollar AS (Rp 2.990 triliun)

Jeff Bezos - 155 miliar dollar AS (Rp 2.329 triliun)

Bill Gates - 134 miliar dollar AS (Rp 2.013 triliun)

Larry Ellison - 132 miliar dollar AS (Rp 1.983 triliun)

Steve Ballmer - 117 miliar dollar AS (Rp 1.758 triliun)

Warren Buffett - 115 miliar dollar AS (Rp 1.728 triliun)

Larry Page - 110 miliar dollar AS (Rp 1.652 triliun)

Mark Zuckerberg - 104 miliar dollar AS (Rp 1.562 triliun)

Sergey Brin - 104 miliar dollar AS (Rp 1.562 triliun)

Sempat lengser dari takhta

Elon Musk dalam beberapa tahun ini terus menjadi orang terkaya di dunia versi Forbes maupun Bloomberg. Namun pada akhir tahun 2022, Musk sempat lengser dari takhtanya khususnya menurut daftar orang terkaya versi Forbes.

Menurut catatan Forbes, karena kekayaan Musk saat itu anjlok, sehingga gelar orang terkaya di dunia pada akhir tahun 2022 jatuh ke tangan orang lain.

Berdasarkan daftar "The Real-Time Billionaires" Forbes Desember 2022, Musk berada di posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia dengan aset mencapai 181,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.723 triliun).

Angka itu lebih kecil dibanding nilai kekayaan yang dimiliki Bernard Arnault, sosok yang dikenal sebagai CEO perusahaan fesyen kenamaan Louis Vuitton, yang tercatat memiliki aset senilai 186,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.797 triliun).

 

Hartanya Sebelum turun ke posisi kedua, kekayaan Musk dicatat Forbes berada di angka 188,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.835 triliun), sehingga saat itu nilai kekayaannya turun sekitar 3,91 persen atau 7,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 111 triliun).

 “Paksa” Pengguna Langganan Twitter Blue... 

Twitter dan Elon Musk tengah jadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Hal tersebut disebabkan karena Elon Musk melakukan berbagai cara agar pengguna mau berlangganan Twitter Blue. Twitter Blue sendiri adalah layanan langganan bulanan yang ditawarkan oleh Twitter untuk pengguna yang ingin mendapatkan akses eksklusif ke fitur premium Twitter.

 Dengan langganan Twitter Blue, akun pengguna nantinya akan mendapat centang biru. Seperti yang diketahui, Twitter sempat mengalami gangguan dan pemadaman pada Sabtu (1/7/2023) malam. 

Pengguna mengeluhkan bahwa Twitter versi web dan aplikasi tidak dapat diakses, serta mengalami masalah koneksi. Usut punya usut, pemadaman yang terjadi bukan karena Twitter down, melainkan karena Elon Musk sedang bereksperimen untuk membatasi jumlah postingan maksimal yang bisa dilihat pengguna. 

“Guna menerapkan ekstremnya tingkat data ekstrasi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan twit secara sementara,” tulis Musk di Twitter. 

Jadi, jumlah twit maksimal yang bisa dilihat pengguna Twitter biasa atau gratisan adalah 1.000 twit. Sementara akun Twitter yang baru mendaftar, hanya bisa melihat 500 twit per hari. Agar bisa melihat lebih banyak twit, pengguna harus langganan Twitter Blue yang memungkinkan melihat 10.000 twit per harinya. 

Pembaruan ini secara tidak langsung mendorong pengguna yang ingin berselancar lebih lama di Twitter, harus berlangganan Twitter Blue atau memiliki lencana biru terlebih dulu. Selain membatasi jumlah twit, Musk juga kerap mendorong dan “memaksa” penggunanya berlangganan Twitter Blue. 

Berikut adalah rangkaian kebijakan baru yang diterapkan Musk ke Twitter. Pakai TweetDeck wajib berbayar Lihat Foto Tangkapan layar tampilan TweetDeck(TweetDeck) Baru-baru ini, Twitter menerapkan aturan baru terhadap layanan desktop (streamreader) resmi Twitter, TweetDeck. T

witter melalui akun Twitter Support-nya mengumumkan versi terbaru TweetDeck yang diberi nama TweetDeck 2.0. Dalam kicauannya, penambahan embel-embel angka tersebut bakal membuat pengguna gratisan tidak dapat lagi mengakses TweetDeck. 

Jika ingin mengakses layanan TweetDeck, pengguna harus memiliki lencana biru, alias mendapat status “verified” di profilnya terlebih dahulu. Nah, kepemilikan lencana tersebut hanya bisa didapatkan ketika pengguna berlangganan Twitter Blue. Artinya, pengguna diwajibkan berlangganan Twitter Blue agar bisa menggunakan TweetDeck. 

Saat ini TweetDeck masih digratiskan. Kebijakan TweetDeck berbayar akan dimulai bulan Agustus mendatang.

Twitter memungkinkan pengguna Twitter Blue untuk mengirimkan cuitan yang lebih panjang. Twit yang dikirimkan maksimal sepanjang 25.000 karakter. 

“Kami telah meningkatkan cuitan long form, meningkatkan batas karakter dari 10.000 menjadi 25.000 karakter. Nikmati NoteTweet (twit longform) dan selamat mengirim cuitan,” jelas Prachi 

Poddar, salah satu karyawan divisi layanan Twitter, Selasa (20/6/2023). Jumlah karakter yang ditingkatkan memungkinkan pengguna Twitter Blue menulis cerita pendek (cerpen) dalam satu unggahan. Sementara itu, pengguna reguler hanya dimungkinkan “ngetwit” sebanyak 280 karakter saja. Perbedaan yang cukup signifikan ini tentunya akan berimbas pada akun yang gemar berbagi cerita di Twitter. Jika akun tersebut ingin mem-posting twit longform dalam satu unggahan, artinya ia harus berlangganan Twitter Blue terlebih dulu. 

Twit lebih interaktif Fitur eksklusif lainnya yang dihadirkan ke Twitter Blue masih berfokus pada twit yang diunggah. Pengguna berbayar disebut dapat menambah gambar di sela-sela tulisan longform, atau dikenal dengan istilah inline image. Kehadiran fitur ini akan membuat tampilan unggahan mirip dengan artikel atau blog pribadi. 

Ketika menggulir twit longform, pembaca bisa memiliki sensasi interaktif yang lebih tinggi daripada twit berisi teks saja. Selain itu, Twitter Blue juga memungkinkan pengguna menambah efek tulisan yang ditebalkan (bold) atau dimiringkan (italic). Jadi, bentuk tulisan yang diunggah bisa lebih bervariasi, ada efek penekanan juga dibanding sebelumnya. Upload video 2 jam 

Pada Maret lalu, pengguna yang berlangganan Twitter Blue dapat mengunggah video berdurasi 120 menit atau 2 jam dengan maksimal ukuran file 8 GB (gigabyte). Penambahan durasi tersebut naik dua kali lipat, sedangkan ukuran file videonya naik emapt kali lipat. 

Sebelumnya, pengguna Twitter hanya dapat mengunggah video berdurasi 60 menit (1 jam) dengan file berukuran 2 GB. Video berdurasi lebih panjang ini dianggap dapat membantu kreator yang gemar membuat podcast (siniar), film indie, dan sebagainya untuk memamerkan karya mereka di Twitter.

 Akun lebih aman jika berlangganan Dalam laman Help Center Twitter, pihak perusahaan menyebut bahwa pelanggan Twitter Blue dapat meningkatkan lapisan keamanan untuk akun Twitter-nya. Pengguna berbayar diberikan akses autentifikasi dua faktor (2FA/two-factor authentication) melalui pesan di SMS. 

Alih-alih memasukan kata sandi akun, pengguna akan diminta memasukkan kode atau kunci keamanan yang dikirim menggunakan pesan SMS. Sebelumnya fitur ini tersedia untuk pengguna secara umum, berbayar dan tidak, tetapi per akhir Maret 2023, Twitter hanya memperbolehkan Twitter Blue mengakses fitur 2FA secara eksklusif. "Pelanggan tidak berbayar yang sudah mendaftarkan diri ke fitur ini bakal diberi waktu 30 hari (sebulan) untuk menonaktifkan fitur atau beralih ke metode perlindungan akun yang lain. Per 20 Maret 2023, fitur 2FA lewat SMS tidak akan tersedia untuk pengguna reguler," tulis Twitter. 

Di Indonesia sendiri, banderol harga langganan Twitter Blue ada bermacam-macam. Twitter Blue versi web dihargai senilai Rp 120.000 per bulan dan Rp 1,25 juta per tahun. Sementara versi mobile, Twitter Blue seharga Rp 165.000 per bulan atau Rp 1,7 jutaan per tahunnya. Jika Anda tertarik untuk berlangganan Twitter Blue dan ingin mengetahui langkah-langkahnya, bisa simak artikel “Cara Mendaftar Twitter Blue, Syarat, dan Biayanya”.***